Minggu, 23 Oktober 2016

2 Tahun Menjabat, Janji dan Kenyataan Yang Dilakukan Jokowi Selama Jadi Presiden

Nama Joko Widodo (Jokowi) mulai mencuat ke publik ketika menjabat Wali Kota Solo. Dia dikenal sebagai pejabat daerah yang sederhana sekaligus nasionalis melalui kampanyenya mendukung mobil rakitan putra daerah, Esemka. Kampanye mobil Esemka berhasil membawanya melanjutkan karier politik maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Bermodal kampanye blusukan
Ilustrasi

Popularitas Jokowi semakin melejit melalui kampanye politik blusukan ke lapisan masyarakat paling bawah. Model kampanye ini berhasil menciptakan sosok Jokowi sebagai calon pemimpin yang merakyat dan dipercaya mampu membawa aspirasi masyarakat bawah. Buktinya, model kampanye blusukan Jokowi disambut antusias masyarakat yang dianggap mau terjun membaur dengan masyarakat.

Jokowi tahu betul citranya sebagai pemimpin merakyat terus melejit. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan melanjutkan impian politiknya maju sebagai calon presiden meski masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta belum berakhir.

Perhitungan politik Jokowi tidak meleset. Citra pemimpin merakyat yang dibangunnya mampu menyulap pandangan masyarakat untuk mendukungnya merebut kursi orang nomor satu di negeri ini melalui Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Citra sebagai pemimpin yang merakyat semakin tinggi dengan dibentuknya sejumlah elemen pendukung, sebut saja Relawan Jokowi, Pospera, Jasmev yang gencar menampilkan sosok Jokowi sebagai pemimpin harapan masyarakat.

Bahkan, sejumlah lembaga survei dan pengamat politik ikut menyuarakan dukungan secara tidak langsung kepada Jokowi. Mereka gencar menyosialisasikan sosok positif Jokowi, baik melalui pertemuan langsung secara terbuka maupun opini di media sosial.

Bahkan tiket politik Jokowi untuk memenuhi ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon presiden sudah dikantongi. Persyaratan calon didukung partai politik (parpol) sudah diperoleh Jokowi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura serta Partai Persatuan dan Keadilan Indonesia (PKPI).

KPU pada 31 Mei 2014 resmi mengumumkan Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Sementara lawan politiknya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Esoknya, tanggal 1 Juni 2016 KPU kemudian mengumumkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai nomor urut 1 dan Jokowi JK nomor urut 2 melalui proses pengundian nomor urut. Sementara Partai Demokrat lebih memilih tidak mendukung kepada salah satu pasangan calon.

Janji manis Jokowi - JK


Resmi ditetapkan sebagai pasangan calon, keduanya saling menyampaikan berbagai visi misi dan janji manis melalui jadwal kampanye yang ditetapkan KPU selaku penyelenggara pilpres. Berikut beberapa janji manis kampanye Jokowi-JK kepada masyarakat:


Janji : Gak menjadi "presiden boneka"  

Kenyataan : Gak berani sentuh PDIP Tidak menjadi presiden boneka Megawati Soekarnoputri. Namun, publik bisa menilai dari hasil reshuffle Kabinet Kerja jilid I dan II dalam prosesnya, jumlah menteri dari PDIP tidak berkurang.


Janji : koalisi tanpa syarat/bagi-bagi kursi hanya untuk profesional

Kenyataan : Lihat saja sendiri, ditambah puan jadi menteri yang entah untuk apa
Menyusun kabinet yang ramping dan diisi oleh profesional atau lebih dikenal koalisi tanpa syarat. Janji ini ternyata tidak sesuai harapan publik, khususnya pada pemilih Jokowi-JK. Politikus partai masih meramaikan komposisi kabinet yang dibentuk Jokowi-JK. Bahkan dalam reshuffle Kabinet Kerja I dan II, kalangan profesional atau luar partai banyak yang tersingkir.

Gemuknya kabinet Jokowi-JK dari kalangan partai semakin bertambah dengan masuknya PAN dan Partai Golkar dalam barisan koalisi pendukung Pemerintahan Jokowi-JK.

Janji : Beli kembali Indosat yang dijual pas Megawati

Kenyataan : Masih menunggu
Janji berikutnya adalah membeli kembali Indosat dari pihak asing. Memasuki tahun kedua Jokowi-JK dipercaya memimpin bangsa ini, saham Indosat yang dijual kepada pihak asing di era Pemerintahan Megawati Soekarnoputri itu kepemilikannya mayoritas masih dikuasai pihak asing.

Janji : Membangun indutsri maritim

Kenyataan : Masih bersifat darat/mungkin dalam proses

Membangun industri maritim dan menyederhanakan regulasi perikanan. Sikap Pemerintahan Jokowi-JK mendengungkan konsep maritim dinilai baru sebatas slogan belaka. Bahkan SBY menilai upaya pemerintah menguatkan sektor maritim baru sebatas retorika. Program pembangunan Pemerintahan Jokowi-JK masih berfokus untuk infrastruktur darat.

Janji : Menghentikan impor daging

Kenyataan : Membuka kran impor daging
Menghentikan impor daging. Kebijakan yang dijalankan Jokowi setelah resmi menjadi Presiden malah sebaliknya. Pemerintahan Jokowi malah mengimpor 27.400 ton daging sapi dengan alasan untuk menstabilkan harga di tingkat pedagang.

Janji : Membuat tol laut (dalam pikiran rakyat jembatan hebat penyambung daratan)

Kenyataan : Cuma kapal biasa yang di tulis tol laut

Mewujudkan tol laut Aceh-Papua. Tol laut dimaksud adalah menghubungkan antarpulau dengan membuat penghubung antarpelabuhan. Sampai saat ini proses menghubungkan antarpulau masih berlanjut.

Janji : Menurunkan tingkat pengangguran sampai 10 juta

Kenyataan : gelombang PHK meningkat dan 26.000 buruh dipecat Menurunkan pengangguran dengan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun. Sejak tahun 2015 gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di berbagai daerah dan mencakup hampir semua sektor industri. Bahkan pemerintah memastikan 26.000 buruh dari berbagai sektor industri terkena PHK.

Janji : Menyelesaikan kasus HAM

Kenyataan : Dokumen munir hilang
Menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM masa lalu. Sampai hari ini dalang pembunuhan aktivis HAM Munir belum terungkap. Aktor pelaku penculikan mahasiswa tahun 1998 belum ditangkap, termasuk kasus pembunuhan massal Talang Sari dan pembantaian di Tajung Priok.


Janji : Memperkuat KPK

Kenyataan : Justru KPK kacau
Memperkuat KPK. Perhatian KPK sekarang lebih kepada kasus kecil. Sebaliknya, kasus besar seperti dana talangan Bank Century, BLBI, Sumber Waras dan sebagainya semakin tidak jelas.

Akan berbicara terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Nasib penuntasan kasus dugaan korupsi pemberian Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (SKL BLBI) yang dikeluarkan pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri sebagaimana tertuang dalam Inpres Nomor 8 Tahun 2002 dan Tap MPR Nomor 6 dan 10 semakin tidak jelas. Apalagi, ada pernyataan salah satu pimpinan KPK yang memberi isyarat kasus tersebut tutup buku.

20 Oktober Jokowi bersama JK dilantik oleh MPR sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia ketujuh. Acara pelantikan diikuti dengan pengambilan sumpah jabatannya oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Saat itu merupakan pidato pertama Jokowi sebagai Presiden.

Berikut sumpah jabatan Jokowi-JK yang diucapkan di bawah Alquran: Jokowi: Bismillahirrahmanirohim. Demi Allah saya akan memenuhi kewajiban sebagai Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh UUD 1945, menjalankan segala Undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada bangsa dan negara.

JK: Bismillahirrahmanirohim. Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala Undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.

Selesai acara pelantikan dan sumpah jabatan Jokowi-JK merayakan kemenangan bersama para pendukungnya melalui kirab budaya. Dalam acara ini, Jokowi diarak menggunakan kereta kencana dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Lapangan Silang Monas untuk menyampaikan pidato keduanya sebagai Presiden dari atas panggung di hadapan para pendukungnya.

Usai menyampaikan pidato, Jokowi bersama JK kemudian menuju Istana Negara. Malam harinya Jokowi bersama JK kembali menuju lapangan Monas sekaligus menutup acara perayaan kemenangan tersebut yang diisi grup band rock dan metal.

Jadi Sorotan Netizen,Karena Malu Pake Mobil Dinas,Anak Pejabat Ganti Plat Merah Menjadi Plat Hitam

Masih ingatkah anda sebuah pertistiwa heboh bulan Juli lalu? Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi panen cercaan netizen. Bahkan bikin 'Mudik Pakai Mobil Dinas' jadi trending topic Twitter Indonesia (TTI), saat itu.

Kala itu, melalui Twitter tak sedikit netizen yang bully Menteri Yuddy, terlebih alasan Menpan RB yang menyatakan tak ada yang salah mudik gunakan mobil dinas.

Alasan Menpan RB tersebut justru mendapat respon negatif.
"PNS gak boleh mudik pakai mobil dinas!"
"Loh kok Bapak pakai?""Saya kan bukan PNS."

Demikian sindir akun Twitter Abdulghoffar @60far60pay , dan masih sangat banyak sekali beragam cercaan yang terlontar.

Nah, kali ini ada sebuah foto yang juga sempat viral. Entah bagaimana kronologinya. Apa sebab dan maksud foto ini tidak dijelaskan oleh pengunggah gambar ini. Namun gambar ini mendapatkan ratusan komentar dari netizen.

Diposting oleh akun Firman Syah pada 9 Oktober lalu, unggahan ini telah dibagikan hingga 133 kali. Dan di komentari sebanyak lebih dari 800 kali.

Begini keterangan Firman,


Wes ono singuplod foto iki ta, ?! (Sudah ada yang upload foto ini?)

Salah satu keunggulan mobil dinas adalah bisa berganti plat.

Plat N ke plat B
Monggo pendapate (Silahkan pendapatnya)

Beragam komentar pedas dari netizen pun terlontar,

Firmaan Jemblòóng Kelakuan buruk

Solihin Sahri Iku jenenge mobil bunglon iso berubah warna tergantung keadaan (ini namanya mobil bunglon, bisa berubah warna tergantung keadaan)

Kusnadi Wak Yo Ini hebatnya indonesia

Doel Muis Ojok sampek buyar sebelum ada kejelasan dan permintaan maaf. (Jangan sampai berhenti, sebelum ada kejelasan dan permintaan maaf.)

Ngisin2 ni wong malang ae. (Malu-maluin orang malang saja)
Up...

Dan masih banyak pendapat para netizen lainya.

Modus baru bobol ATM, tarik duit cuma pake botol palastik air mineral


Terungkapnya kasus penipuan dan pembobolan ATM di kawasan Metland Tambun, Bekasi, Jawa Barat, kemarin (20/10) cukup mengagetkan. Modus operasi yagn dilakukan pelaku berinisial HK (30), cukup berbeda dari biasanya.

Menurut Kepala Humas Polsek Tambun, Iptu Tri Mulyono, HK menggunakan plastik bekas air minum dalam kemasan (AMDK) buat melancarkan aksinya.

"Pelaku memotong plastiknya menjadi bagian kecil. Plastiknya ini fungsinya buat mengganjal lubang di mesin ATM. Jadi tiap nasbah masukin (ATM), pasti tertahan di dalam," ujar dia dilansir Go Bekasi (Jawa Pos Grup), Kamis (20/10).

"Dari sini kemudian HK mengintip nomor PIN korban," tambah dia.


Tri mengatakan bahwa HK tak sendiri dalam melancarkan aksinya. Dia ditemani F (25) selaku eksekutor alias pengembil uang korban.

"Sementara Si HK ini tugasnya pura-pura memberi pertolongan kepada korban," ungkap dia.

Sementara, saat dimintai keterangan, HK menjelaskan bahwa selepas mengganjang lubang ATM, dia lantas pura-pura pergi keluar ATM buat menunggu mangsanya.

Ketika korban panik lantaran ATM nya tertelan, HK lantas menawarkan "pertolongan".

Pelaku menyuruh korban memasukkan PIN, dan di saat yang bersamaan mata elang pelaku memelototi angka yang ditekan korban dan menghafalkannya.

"Karena setelah memasukkan PIN, kartu ATM korban tidak keluar, maka korban keluar ruangan dengan meninggalkan kartu ATM-nya yang tertelan. Di saat itu, teman saya, F (25) masuk," jelas dia.

Kepala Polsek Tambun Ajun Komisaris Bobby Kusumawardhana, mengatakan, pelaku tetap diproses dan selanjutnya masih dikembangkan untuk mencari kawan pelaku yang kabur.

“Pelaku dikenakan Pasal Pencurian, diancam 5 tahun penjara,” tutup Bobby

5 Kartun Buatan Indonesia Yang Gak kalah Keren Dari Yang Lain

Di tengah maraknya animasi buatan negara lain terutama Jepang dan Amerika Serikat, kita hampir lupa bahwa negara kita memiliki anak-anak muda kreatif yang juga telah menciptakan animasi hasil karya mereka sendiri.

Meski masih belum menyamai, setidaknya mereka mampu membuktikan bahwa Indonesia juga bisa membuatnya, bahkan mampu bersaing dengan animasi buatan luar negeri.

Nah, kamu juga jangan hanya nonton animasi buatan luar negeri saja ya!

1. Adit & Sopo Jarwo.
2.Si Entong.

3.Syamil dan Dodo.

4.Uwa and Friends

5.Tendangan Halilintar

Kesaksian mantan wartawan senior Metro TV bongkar kelakuan petinggi mereka



Kesaksian menggegerkan dari dua orang mantan jurnalis Metro TV yang mengundurkan diri dan membongkar kebobrokan manipulasi berita yang terjadi di MetroTV.

Edi Wahyudi (Mantan Senior Produser News Metro TV):
"Ini harus tayang, ini

tidak boleh tayang. Si itu harus muncul, si ini tidak boleh."

Matheus Dwi Hartnato (mantan wartawan dan Senior Produser News MetroTV):

"Berita itu bisa dibeli, dari yang besar sampai tingkat reporter. Itu bener-bener ada, jadi habitat di MetroTV."

Sebarkan sebanyak-banyaknya... agar menjadi viral dan masyarakat tidak tertipu.

Jadi Ini Sebab Kenapa Nusron Wahid Ngotot Banget Bela Ahok

Politikus Golkar Nusron Wahid kini dikenal sebagai tokoh yang gigih membela Basuki T Purnama alias Ahok. Nusron yang juga kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bahkan pasang badan saat Ahok diserang dengan kasus dugaan menista Alquran.



Ternyata, sikap Nusron itu memang penugasan dari Partai Golkar. Menurut Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin, partainya telah resmi mendukung dan mengusung Ahok sebagai calon gubernur DKI.

Karenanya, partai berlambang beringin itu pun berupaya memenangkan Ahok yang berduet dengan Djarot. Dan Nusron yang menjadi ketua DPP Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Jawa-Sumatra pun mendapat tugas memenangkan Ahok.

"Mungkin dia sempat dipercaya sebagai ketua tim pemenangan, dia berusaha keras membela orang yang harus dia menangkan dan itu perintah partai," ujar Mahyudin seperti diberitakan JawaPos.Com, Rabu (19/10).

PENGAKUAN MENCENGANGKAN WARGA PULAU PRAMUKA DI KEPULAUAN SERIBU


Ternyata saat Zhong Wan Xie Alias Ahok menistakan Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 51 di Pulau

Seribu, Selasa 27/9/2016, puluhan massa yang hadir dan menyaksikan disitu 60 % nya adalah

rombongan yang dibawa Zhong, dan 40 % sisanya adalah warga yang menjadi pendukung partai-
partai pendukung Zhong.

Jadi 40 % warga disitu bukan murni warga masyarakat melainkan cuma pendukung parpol antek Zhong.
Dan merekapun dipilih secara selektif siapa-siapa saja yang boleh hadir. Begitulah pengakuan warga Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu saat ditanyakan langsung oleh Ustadz Bachtiar Nasir yang berkunjung kesana.

Inilah alasan kenapa Zhong aman dan tidak diteriaki apalagi digebuki umat Islam saat ia menistakan Kitab Suci Al-Qur'an di tempat itu.