Jumat, 21 Oktober 2016

PARAH ! Pemerintah mau ngutang lagi 2,5 triliun, buat apa?

Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan asing, pemerintah berencana untuk membangun fasilitas di sejumlah lokasi tujuan wisata.

Menteri Kordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut B Panjatian mengatakan, destinasi itu antara lain Borobudur, Danau Toba serta kawassan Mandalika.

Kepada wartawan usai menghadiri rapat bersama Wakil Presiden RI. Jusuf Kalla, di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016), Luhut B Panjaitan mengatakan bahwa di lokasi-loaksi tersebut akan dikembangkan paket wisata terintegrasi.

"Misalnya di candi Borobudur itu satu paket dengan candi Mendut, Prambanan dan istana Keraton," katanya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa pemerintah juga akan membangun infrastruktur di lokasi-lokasi tersebut.

Infrastruktur itu termasuk bandara, pelabuhan dan jalan, sehingga fasilitasnya tidak kalah denan destinasi wisata di negara lain.

Namun untuk mendanai hal tersebut pemerintah tidak bisa sendirian. Arief Yahya mengatakan rencananya Bank Dunia akan mengucurkan uang sebanyak 200 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan 2,5 triliun rupiah mulai tahunn 2017 mendatang.

Berapa bunga yang ditawarkan oleh Bank Dunia untuk hutang sebesar itu dan berapa lama pemerintah akan mencicilnya, Arief Yahya mengaku belum bisa menjawabnya.

Kata dia hal tersebut akan dibahas april 2017 mendatang.

Ia memastikan bahwa langkah tersebut tidak akan sia-sia. Arief Yahya mengatakan dengan kucuran sebesar itu, ia meyakini akan ada peningkatan jumlah wisatawan di Indonesia sampai 10 juta orang.

"Dari destinasi wissata itu target wisatawannya sepuluh juta (orang), jadi kita menciptakan pasar baru," terangnya.