Senin, 03 Oktober 2016

Misteri Kapal Nabi Nuh yang Telah Di Temukan oleh Para Ilmuwan Dunia



Kapal Nabi Nuh atau Noah yang merupakan sebuah legenda dan kisah penyelamatan seluruh penduduk bumi dan hewan-hewan dari bencana banjir bandang.
Pada masa tersebut Nabi Nuh bersama para pengikutnya diperintahkan oleh Allah untuk menyelamatkan diri dari bahaya bencana banjir yang akan diturunkan untuk menghukum kaum yang ingkar terhadap Allah dan menyombongkan dirinya.
Ada yang menarik dari kisah ini sehingga para ilmuwan dunia mencoba untuk menguak misteri penemuan kapal Nabi Nuh itu.
Nabi Nuh Alaihi’ssalam adalah salah satu Nabi keturunan Adam Alaihi Wa Sallam yang diutus oleh Alloh di negara Armenia. Nabi Nuh menyeru kepada umatnya untuk tidak menyembah selain kepada Alloh.
Nabi Nuh mulai berdakwah sejak umur 40 tahun sampai umur 950 tahun kepada semua kaumnya yang ada di Armenia, akan tetapi banyak diantara kaum tersebut yang tidak memperdulikan dakwahnya, bahkan Nabi Nuh mendapatkan banyak olokan dari kaumnya.
Melihat kaumya yang tidak mau menyembah kepada Alloh membuat Nabi Nuh menangis, karena sekian ratus tahun beliau berdakwah hanya sedikit dari umatnya yang mau beriman kepada Alloh.
Oleh karena itu Alloh megutus Nabi Nuh untuk membuat kapal kayu/perahu. Selama dalam proses pembuatan perahu tersebut banyak dari kaumnya yang mengolok-olok dan menganggap bahwa Nabi Nuh gila.
Setelah perahu telah selesai dibuat, kemudian Alloh menurunkan hembusan angin topan yang sangat dahsyat, sedangkan hujan turun dengan sangat lebat dan mata air bersemburan dimana-mana, kemudian Nabi Musa menyeru kepada umat muslim dan hewan yang berpasang-pasangan untuk naik ke dalam perahu tersebut.
Airpun tak henti-hentinya mengalir dan menenggelamkan negeri Armenia. Nabi Nuh dan para kaum muslim selamat di atas perahunya.
Pada saat itu Nabi Nuh melihat anaknya yang berusaha berenang untuk menyelamatkan diri menuju ke tempat yang lebih tinggi. Tapi tetap saja, hal itu tidak bisa menyelamatkan dirinya karena tindakan durhaka membangkang pada orangtua.
Saat ini kapal Nabi Nuh sudah lenyap menjadi fosil, akan tetapi fosil tersebut berbentuk menyerupai perahu yang amat besar. Hal ini ditemukan di gunung Ararat yang dipercaya sebagai tempat berlabuhnya kapal Nabi Nuh. Beberapa ilmuan menemukan fakta-fakta perahu Nabi Nuh sebagai berikut:
1.Bangkai Kapal Ditemukan di Puncak Pegunungan Ararat Turki

Beberapa waktu yang lalu sempat ramai dikabarkan bahwa bangkai kapal bersejarah Nabi Nuh telah ditemukan. Bangkai kapal bersejarah tersebut ditemukan diatas puncak gunung Ararat, Turki.
Banyak para pendaki yang ingin melihat langsung artefak bangkai kapal Nabi Nuh tersebut namun banyak yang mati mengenaskan. Hanya ada beberapa pendaki beruntung yang bisa melihat langsung. Sementara itu CIA juga sempat mengabadikan foto artefak tersebut dari citra satelit.
Para ilmuwan membenarkan temuan tersebut, jika dilihat dari dimensinya yang besar maka itu adalah artefak dari kapal Nabi Nuh.
2.Kapal Legenda yang Sangat Besar



Kapal Nabi Nuh bukan merupakan kapal yang primitif seperti yang sudah menjadi anggapan banyak orang. Kapal tersebut justru sudah mengenal teknologi kapal yang disebut Drogue Stones. Teknologi ini memungkinkan kapal untuk melakukan manuver berbelok arah kiri dan kanan sehingga kapal dapat menghindari hambatan.
Berdasarkan yang sudah diteliti oleh para ilmuwan dunia, kapal Nabi Nuh ini diperkirakan dibuat di daerah Iraq sekitar lebih dari 1000 tahun yang lalu.

3.Teknik dan Bahan Pembuatan Kapal Nabi Nuh


Selain itu kapal ini ternyata juga mempunyai struktur badan kapal yang kokoh dan terbuat dari kayu yang pohonnya sudah punah. Namun ada beberapa yang beranggapan bahwa kayu yang dimaksud tersebut adalah kayu jati seperti yang terdapat di Jawa Timur, Indonesia.
4. Lokasi Pembuatan Kapal dan Jarak Tempuhnya

Tempat itu bernama Shuruppak yang tepatnya berada di selatan Iraq. Kapl itu selanjuntya berlayar menuju Turki dan mendarat di pegunungan Arafak, Turki. Jika dihitung jarak tempuhnya maka kapal Nabi Nuh tersebut berlayar sejauh 250 Km.
Gambar nanti cari di google..
Penemuan artefak tersebut juga merupakan penemuan yang membenarkan isi dari ayat suci Al Qur’an yang merupakan wahyu dari Allah.
Bukti tersebut sangat menunjukkan bahwa selain kabar kebenaran itu nyata juga sekaligus azab Allah itu nyata bagi orang-orang yang tidak beriman kepada-Nya dan mengingkari Nabi dan Rasul-Nya.
Bagi ilmuwan islam dunia sendiri hal ini merupakan keajaiban yang bisa dilihat dan sekaligus menunjukkan bukti kebesaran Allah yang tidak bisa disangkal bahkan bisa dibuktikan oleh ilmu pengetahuan.

5. Bukti Kebenaran Al Qur’an
Tahun 1990. Ron Wyat dan Dr. David Fasold melakukan penelitian dengan menggunakan peralatan canggih. Seperti metal detector dan geo radar.
Proyek pembangunan replika bahtera Nabi Nuh yang diberi nama Ark Encounter telah dikerjakan sejak tahun 2010 lalu. Proses kontruksi berlangsung lama, sebab pengumpulan puing-puing saksi perjalanan kapal Nuh masih dikumpulkan dan dibuat replikanya dengan skalatis.
Imam Qatadah mengatakan, “Kapal yang dibangun oleh Nabi Nuh panjangnya 300 hasta (± 135 meter) dan lebarnya 50 hasta. Inilah yang aku dapatkan dari keterangan Kitab Taurat”. Sedangkan Hasan Basri mengatakan, “Luasnya adalah 600×300 hasta (270×135 meter).”
Pada Akhirnya Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Nuh AS bahwa akan segera datang kepada kamunya sebuah banjir besar. Untuk itu Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Nuh AS untuk membuat sebuah kapal yang sangat besar.

Kapal legenda Nabi Nuh yang biasanya disebut sebagai The Great Noah Ark itu diperkirakan berukuran sangat besar. Kapal tersebut berukuran volumenya sekitar 7.546 kaki dengan panjang dari kapal kurang lebih 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki.
Para ilmuwan dunia memprediksi jika kapal itu bisa memuat sekitar 3700 mamalia, 8600 unggas, 6300 reptil, dan 2500 amphibi, selebihnya adalah manusia dari kaum yang mengikuti ajaran yang dibawa oleh Nabi Nuh.
6. Penemuan Fosil Batu yang Diduga Pemberat Kapal Nabi Nuh

Hasil penelitian terhadap formasi perahu itu adalah ditemukannya empat batu berlubang masing – masin memiliki berat 10 ton yang diduga sebagai pemberat perahu agar tidak oleng karena angin.
Hasil penelitian dengan metal detector adalah batuan formasi perahu itu adalah batuan yang kayu yang sudah menjadi fosil. Sedangkan hasil penelitian dengan geo radar adalah di bawah formasi tersebut ditemukan ruangan yang diduga adalah kamar-kamar.
Namun formasi tersebut hanya bisa ditemukan sepertiga nya saja. Diduga pada waktu itu, bahtera itu terdampar di lumpur, dan sebagian dari bahtera itu terbenam. Dan sekarang, karena ribuan tahun terbenam, semuanya berubah menjadi karang.
7. Replika Kapal Nabi Nuh

Daerah yang dipilih untuk membangun Ark Encounter adalah di Indiana, Kentucky, Ohio. Proses pembangunan dari Ark Encounter tersebut dikerjakan oleh tenaga ahli dari kontruksi Amish. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan pun tidak tanggung-tanggung, yaitu mencapai USD 18 juta atau senilai Rp 234 miliar.
Uniknya lagi, Ark Encounter tidak dibangun oleh pemerintah melainkan oleh lembaga swadaya masyarakat. Bahkan beberapa masyarakat di daerah tempat pembangunan replika bahtera Nuh itu membantu proses pembangunan dengan tenaga sukarela dan tentunya bantuan biaya.
Sampai hari ini kontruksi sudah membuat kapal Nuh yang tingginya mencapai 510 kaki. Seluruh kegiatan dan hasil dari taman nantinya akan dikelola oleh masyarakat Amish. Kontruksi direncanakan akan selesai pada awal tahun 2016 dan akan resmi dibuka untuk umum pada pertengahan tahun 2016.
8. Ukuran Kapal Nabi Nuh

Berbeda pula dengan riwayat dari Ibnu Abbas yang menyebutkan bahwa panjang kapal itu adalah 1200 hasta (± 540 meter), dan lebar 600 hasta. Ada juga yang mengatakan panjangnya 2000 hasta (± 900 meter) dan lebarnya 100 hasta (± 45 meter).
Namun, mereka semua sepakat bahwa tinggi kapal itu adalah 30 hasta (± 13,5 meter) yang terdiri dari tiga tingkat yang tinggi tiap tingkatnya 10 hasta.
Tingkat pertama diisi berbagai hewan peliharaan dan hewan liar, tingkat ke dua untuk manusia, dan tingkat atas untuk burung-burung. Pintu kapal terletak di bawah, dan kapal itu juga memiliki penutup yang tertempel di bagian atasnya.
Ketika Nabi Nuh AS memulai pembuatan kapal, bukannya mereka sadar tetapi kaumnya malah mengejek-ejeknya. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:
وَيَصْنَعُ الْفُلْكَ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلأٌ مِّن قَوْمِهِ سَخِرُوا مِنْهُ قَالَ إِن تَسْخَرُوا مِنَّا فَإِنَّا نَسْخَرُ مِنكُمْ كَمَا تَسْخَرُونَ
Dan mulailah Nabi Nuh dalam pembuatan bahtera dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nabi Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nabi Nuh, “Jika kalian mengejek kami maka sesungguhnya kami pun akan mengejek kalian sebagaimana kalian mengejek kami.” (Q.S Hud:38)
Allah SWT menghibur kepada Nabi Nuh AS agar jangan bersedih hati atas apa yang telah mereka lakukan. Kemudian Allah SWT telah memberikan kabar kepada Nabi Nuh AS bahwa sekali-kali tidak akan bertambah orang yang beriman dari kaumnya.
وَأُوحِيَ إِلَى نُوحٍ أَنَّهُ لَن يُؤْمِنَ مِن قَوْمِكَ إِلاَّ مَنْ قَدْ ءَامَنَ فَلاَتَبْتَئِسْ بِمَاكَانُوا يَفْعَلُونَ
Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasannya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali mereka yang telah beriman. Karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang telah mereka lakukan (kepadamu) (Q.S Hud: 36)
9. Perintah Untuk Membuat Kapal

Kapal yang akan dibuat itu akan memuat orang-orang yang telah beriman kepada Allah SWT dan hewan-hewan yang berpasangan untuk tetap hidup sesudah banjir besar itu telah usai.
Pembuatan kapal yang sangat besar itu bukanlah perkara yang mudah. Dalam proses pembuatannya Allah selalu membimbing dan mengawasi secara langsung dalam pembuatannya. Dalam Ayat Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا وَلاَتُخَاطِبْنِي فِي الَّذِينَ ظَلَمُوا إِنَّهُم مُّغْرَقُونَ

Dan buatlah bahtera (kapal) itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan aku perihal orang-orang yang telah zalim itu. sesungguhnya mereka nanti akan ditenggelamkan (Q.S Hud:37)